0 Triks Agar Transfer data bisa lebih cepat

By Unknown | At Saturday, October 29, 2011 | Label : Jaringan Komputer | 0 Comments

Berkirim data antar komputer dalam satu jaringan mestinya nggak makan waktu lama. Biasanya, kecepatan transfer jaringan lokal masa kini minimal bisa mengirim data dengan kecepatan 100 Mbps.

Kalau jaringan di tempatmu terasa lelet/lemot meski sudah menggunakan 100 Mbps, mungkin ada yang salah dengan setting kartu Jaringannya.

Cobalah cek setting berikut untuk mengatasinya...

1. Klik Start >  Run  >  lalu ketikkan 'devmgmt.msc'  >  Lalu tekan Enter.
2. Maka jendela baru akan muncul.
   pada jendela Device Manager, Pilih 'Network Adapter'.Lalu klik Kanan pada nama kartu jaringan kamu. Setelah itu klik 'Properties'.
3. Di Jendela properti Network Adapter kamu, klik tab " Advanced ".
4. Kemudian carilah menu drop-down Link Speed & Duplex, lalu ubah nilai yang sebelumnya berada pada auto detect menjadi 100 Mbps/Full Duplex.
5. Lalu Klik " Ok "

Pencarian google:

agar jariangan cepat tranfering data, agar transfer data cepat

Thanks for visit this Blogs

- itkomputerz.blogspot.com -

0 Kegiatan Perisan 4 [ 08 Oktober 2011 ]

By Unknown | At Sunday, October 23, 2011 | Label : Perisan | 0 Comments

Pada hari sabtu, tanggal 8 Oktober 2011. Saya melaksanakan kegiatan perisan yg ke-4 (Sabtuan) dimana pada hari itu tema yang akan dibahas adalah tentang Hari “Tanpa NARKOBA” yang diadakan oleh Duta Anti Narkoba / GRANAT (Gerakan Nasional Anti  Narkotika).

Sebagaimana penjelasannya adalah sebagai berikut:

:: Apa itu Narkoba ?

    Narkoba/NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat ( bahan adiktif ) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat sehingga menyebabkan ganguan kesehatan fisik dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan, dan ketergantungan terhadap NAPZA.

1.    NARKOTIKA  ( Menurut Undang-Undang RI No.  22 tahun  1997 tentang Narkotika ).

    NARKOTIKA : adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis  maupun  semisintetis  yang  dapat  menyebabkan  penurunan  atau  perubahan kesadaran,  hilangnya  rasa,  mengurangi  sampai  menghilangkan  rasa  nyeri,  dan  dapat menimbulkan ketergantungan.

2.    PSIKOTROPIKA  (Menurut Undang-undang RI No.5 tahun  1997 tentang Psikotropika).

   PSIKOTROPIKA : Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

3. Zat Adiktif lain adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut Narkotika dan Psikotropika. Yang meliputi : Minuman Ber-Alkohol

4.    Contoh Narkoba:  a. Ganja / Cannabis

                                        b. Heroin / Putaw

                                        c. Ekstasi / inek

                                        d. Sabu

                                        e. Zat Adiktif, seperti: rokok dan alkohol

0 Kegiatan Perisan 3 [ 01 Oktober 2011]

By Unknown | At Sunday, October 23, 2011 | Label : Perisan | 0 Comments

Pada tanggal 1 Oktober kemarin, aku melaksanakan kegiatan perisan atau bisa disebut juga "sabtuan". kegiatan tersebut dimulai pukul 07.30 WIB, sebelumnya kami semua melaksanakan apel pagi terlebih dahulu, pada waktu apel pagi, kami semua mennyayikan lagu "Hymne  STIKOM" dan menyayikan lagu "Indonesia Raya".

Selesai apel, aku langsung menuju ruang auditorium. Untuk diberi wawasan tentang :

:: Materi Dunia Kerja [ Pak Heri ]

Mencari Pekerjaan di saat sekarang ini memang dianggap sebagian orang tidak mudah. Jika salah melangkah sedikit saja kita akan gagal meraih kesuksesan. Kunci dari kesuksesan dalam dunia kerja daripada kita adalah kita pandai mencari peluang kerja sebanyak mungkin. Jangan pernah ragu-ragu dalam mengirimkan surat lamaran kerja pada perusahaan yang anda minati. Cermati hal-hal penting seputar dunia kerja, terutama bagi kita yang masih belum ada pengalaman kerja atau pemula. kita harus mempromosikan diri sebaik-baiknya di surat lamaran kerja, pada saat mengirimkan lamaran pekerjaan tadi. Sebelum melangkah dan melaju ke depan buatlah analisa pada diri kita sendiri.

:: Materi Komunikasi [ Bu Sri Hariyani ]

            Komunikasi adalah penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada pihak penerima agar mampu memahami maksud pengirim.

            Tiga unsur pokok dalam struktur proses komunikasi adalah : 

a. pelaku komunikasi

b. material komunikasi

c. dan proses komunikasi itu sendiri.

0 Tugas PPA [ Ms. Word 2007 ]

By Unknown | At Sunday, October 23, 2011 | Label : Tugas | 0 Comments

PEMICU GANGGUAN PENDENGARAN DARI YANG SEPELE HINGGA BERAT

Telinga adalah indera penting untuk mendengarkan segala macam suara yang dihasilkan. Tapi ada beberapa hal yang diketahui bisa menyebabkan seseorang kehilangan pendengarannya baik karena masalah yang sering dianggap sepele atau masalah berat seperti penyakit serius.

Gangguan pendengaran umumnya dialami oleh seseorang ketika usianya semakin tua. Saat berusia 40-an sampai 60-an, kemampuan pendengaran akan berkurang secara drastis dan sekitar setengahnya mengalami kehilangan pendengaran di usia 80-an tahun.

Kemampuan seseorang untuk mendengar dibagi menjadi 4 proses yaitu:

1.      Telinga eksternal membawa suara ke dalam saluran telinga atau telinga tengah.

2.      Telinga tengah kemudian mengirimkan suara tersebut melalui serangkaian tulang kecil (yang disebut hammer and anvil) ke dalam telinga dalam, tulang ini juga mengartikan getaran suara menjadi impuls saraf.

3.      Telinga bagian dalam akan menghubungkan getaran tersebut langsung ke ujung-ujung saraf yang bergabung untuk membentuk saraf pendengaran.

4.      Saraf pendengaran akan mengirimkan impuls ke otak untuk dianalisis sehingga bias diketahui arti dari suara yang didengar.

Jika salah satu proses tersebut terganggu, maka seseorang tidak bias mendengar dengan baik. Berikut ini adalah beberapa hal yang bias mengganggu pendengaran seseorang, seperti dikutip dari Lifemojo, Kamis (8/9/2011) yaitu:

·         Terpapar suara bising atau keras yang terus menerus

Penyebab suara keras ini bias berasal dari kebisingan di tempat kerja, mesin atau alat-alat listrik, karenanya pekerja pabrik selalu disarankan untuk menggunakan penutup telinga. Selain itu suara yang sangat keras tiba-tiba seperti tembakan, petasan atau ledakan bisa membuat gendang telinga pecah atau kerusakan telinga bagian dalam.

Suara musik keras di konser juga bisa merusak pendengaran secara permanen. Rata-rata tingkat decibel pertunjukkan rock sebesar 110, kondisi ini cukup keras untuk menyebabkan kerusakan permanen setelah 15 menit.

·         Menggunakan earphone atau headphone

Mendengarkan music melalui headphone atau earphone bisa menyebabkan perubahan pendengaran secara sementara atau permanen, karenanya kecilkan volume dan batasi waktu penggunaannya.

·         Akumulasi wax

Setelah suara keras, maka akumulasi lilin ( wax ) dalam saluran telinga yang bisa memblokir tabung Eustachio adalah penyebab paling umum kedua terganggunya pendengaran. Penumpukan lilin ini akan mempengaruhi pendengaran dan menimbulkan rasa sakit di telinga.

·         Infeksi telinga

Kehilangan pendengaran sementara bisa disebabkan oleh infeksi telinga yang menyebabkan lapisan telinga tengah membengkak dan menimbulkan penumpukan nanah, karenanya gendang telinga tidak bekerja dengan baik dan pendengaran menurun.

·         Otosclerosis

Kondisi ini merupakan penyakit keturunan umum yang mana tulang baru terletak di salah satu tulang kecil dalam telinga tengah, sehingga mencegah transmisi suara dari tulang normal di gendang telinga ke telinga bagian dalam.

·         Tumor

Tumor pada telinga tengah seperti rhabdomyosarcoma, glomus tumors dan kista kulit bisa membuat seseorang kehilangan pendengarannya.

·         Obat ototoxic

Penggunaan obat ototoxic sepert beberapa antibiotic, anti-inflamasi dan obat-obatan kemoterapi bisa merusak koklea yang berfungsi menerjemahkan suara menjadi impuls saraf ke otak. Kerusakan ini bisa bersifat sementara dan bisa dikembalikan, tapi ada juga yang permanen.

Sumber  : detikHealth